Windi Ariska

Windi Ariska mahasiswi yang rajin menulis

Berita Politik Terkini Seputar Timteng

Hal ini menjadi sorotan dalam berita politik terkini di Timur Tengah. Usaha Arab Saudi untuk menambah 'teman' dan sekutunya adalah untuk menandingi koalisi dan perdebatan yang tercipta di wilayah regional dengan negara-negara seperti Iran, Turki dan Qatar. Juga sebagai usaha untuk melindungi kepentingan Arab Saudi dan negara-negara tetangganya. Enam negara yang sedang di lobi tersebut berada di wilayah Laut Merah dan Teluk Aden. Di antaranya Mesir, Yaman, Somalia, Djibouti, Yordania dan Sudan.

f:id:windiariska:20181215154424j:plain

Berita Politik Terkini


Laut Merah dan Teluk Aden merupakan wilayah strategis yang penting baik untuk untuk pelayaran internasional dan mengokohkan kedudukan politis. Melalui Laut Merah dan Selat Al Mandeb diperkirakan 3,2 juta barel minyak dilayarkan menuju Eropa dan Amerika setiap hari. Kawasan ini telah menjadi perdebatan antara beberapa negara termasuk Arab Saudi. Para perwakilan dari enam negara yang dilobi Riyadh telah tiba Rabu lalu untuk membicarakan kemungkinan kerja sama serta tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam koalisi ini. Demikian info yang berhasil dihimpun oleh matamatapolitik.com

Tidak semua negara calon koalisi tersebut memiliki akses ke lautan internasional. Misalnya Somalia. Namun negara ini merupakan negara dengan populasi terbesar di wilayah Tanduk Afrika. Karena itu Somalia memiliki peranan yang cukup penting juga. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir menyatakan sebuah tim khusus telah dibentuk dan dijadwalkan akan segera bertemu di Kairo dalam waktu dekat. Masih menurut Al Jubeir, koalisi ini dilakukan demi kepentingan kerajaan Arab Saudi dan negara-negara tetangga di sekitarnya. Untuk menstabilkan kondisi politik dan keamanan antar negara di wilayah tersebut dan menciptakan sinergi yang lebih baik antar negara. Selain itu pertemuan ini juga membahas tentang pelestarian lingkungan, ekonomi dan perdagangan. Arab Saudi telah mencanangkan beberapa mega proyek dan kawasan bisnis terpadu bernilai di atas USD 500 miliar di sepanjang Laut Merah dan bekerja sama dengan Mesir. Hal itu dalam rangka diversifikasi bisnis dan melepaskan ketergantungan negara tersebut dari industri minyak bumi yang selama ini menjadi andalan utamanya. Selain itu dari sisi keamanan internal, wilayah Laut Merah dan Tanduk Afrika merupakan  wilayah yang telah lama diincar para bajak laut dari Somalia dan pejuang Houthi dari Yaman. Sehingga koalisi antar negara-negara tersebut dipandang sangat penting.