Makanan Bayi Alami Dan Larangan Makanan Instan

Ketika bayi mulai lahir, maka seorang ibu akan memberikan makanan pertamanya yaitu ASI (Air Susu Ibu) sampai tumbuh dengan besar. Ketika bayi mulai tumbuh dan sudah menginjak usia 6 bulan maka kita harus memberikan makanan tambahan selain ASI yang banyak mengandung nutrisi agar dalam pertumbuhannya cepat dan sehat. Kita harus menghindari makanan yang banyak mengandung zat pengawet atau makanan yang banyak mengandung kimia karena hal tersebut akan memperlambat pertumbuhan pada bayi. Jika kita terlalu sibuk dalam urusan yang lainnya, biasanya orang tua akan membeli makanan yang instan dan hal tersebut tidak baik untuk bayi karena makanan yang ada sekarang ini sudah banyak mengandung bahan kimia dan zat yang berbahaya lainnya. Pengetahuan orang tua tentang makanan harus dimiliki agar bisa memberikan makan yang baik untuk bayi. Solusinya kita bisa beli makanan bayi yang baik dan sehat serta makanan tersebut sudah terjamin kualitasnya dengan berbelanja secara online di toko mumu karena toko yang satu ini sudah bisa menjamin dan meyakinkan masyarakat bahwa makanan yang dijual sangat sehat. Usahakan ketika beli makanan bayi jangan banyak-banyak karena bisa saja basi. Oleh karena itu lebih baik ketika ingin berbelanja makanan untuk bayi harus sedikit-demi sedikit dan jika mau habis baru kita membeli lagi agar makanan tersebut tetap sehat dan masih segar.

Kita sebagai orang tua harus mengetahui bahaya makanan instan agar tidak selalu memberikan makanan tersebut pada bayi. Sebenarnya makanan instan ini ditujukan untuk orang yang sedang berperang agar bisa mempertahankan hidupnya tanpa memperhatikan kandungan gizi yang ada pada makanan tersebut. Kita sebagai orang tua yang mempunyai bayi tentu akan mencari makanan yang banyak mengandung gizi bukan hanya mempertahankan hidup. Belum lagi cara pembuatannya selalu menggunakan bahan pengawet dan sudah tidak alami. Meskipun bahannya alami tetapi jika sudah tercampur dengan bahan kimia, maka kandungan gizinya akan hilang dan bukannya sehat tetapi malah menderita sakit.